Dalam kegiatan pemasaran online pada setiap jenis produk atau jasa mempunyai karakteristik yang berbeda-beda sehingga cara tempat memasarkan juga berbeda-beda, termasuk ketika menggunakan media online.
Mungkin kamu sudah tahu apa saja media online saat ini yang bisa dimanfaatkan menjadi tempat merketing seperti, website, Google my business, sosial media, dan marketplace.
Di artikel ini akan menjelaskan langkah memulai pemasaran online agar lebih tepat dan mudah kamu gunakan untuk kriteria bisnis kamu.
Pengertian pemasaran online
Adalah kegiatan pemasaran produk atau jasa dengan memanfaatkan media online seperti website dan sosial media untuk mendatangkan pengunjung dan mendapatkan penjualan.
Sebelum memulai langkahnya, disini akan saya jelaskan 5 media online yang paling umum digunakan untuk digital marketing.
Belajar Digital Marketing untuk Bisnis
5 Contoh Media Pemasaran Online
1. Website
Website lebih digunakan sebagai company profile, informasi tentang produk dan perusahaan secara umum. Dengan website orang-orang jadi lebih tahu profil perusahaan, produk, atau layanan jasa yang ditawarkan.
Website cocok untuk memasarkan produk sekaligus membangun nama perusahaan agar informasinya mudah diakses oleh semua orang, meningkatkan brand, bisnis B2B (Business to Business).
2. Marketplace
Tokopedia, Shopee, dan Tiktok Shop adalah marketplace tempat yang disediakan secara online untuk mempertemukan penjual dan pembeli dengan berbagai fitur yang memudahkan transaksi.
Marketplace cocok untuk semua orang, baik UKM maupun perusahaan besar yang menjual produknya kepada konsumen (B2C).
3. Sosial media
Wajib digunakan oleh semua pebisnis baik yang menjual produk atau jasa layanan, dari tingkat UKM hingga perusahaan besar di era sekarang wajib mempunyai akun sosial media (Facebook, Instagram, dan Tiktok)
Sosial media bukan media untuk jualan, tetapi alat pemasaran meningkatkan jangkauan dan menarik perhatian orang yang menggunakan sosial media.
Sosial media cocok untuk semua bisnis sebagai media untuk meningkatkan awareness (kesadaran) dan interest (ketertarikan) dengan posting konten-konten yang disukai orang sesuai dengan kategori bisnis.
4. Google My Business
Jika kamu mencari sesuatu misalnya seperti toko atau tempat makan di suatu daerah terdekat kemudian muncul di Google Maps berisi nama toko, ulasan, dan lokasi alamat itu adalah Google My Business.
GMB cocok untuk bisnis offline yang bertempat di suatu lokasi misalnya seperti toko, klinik kecantikan, tukang jahit, toko atk, rumah makan dan lain sebagainya.
5. Youtube
Mungkin banyak orang yang masih mengira bahwa Youtube hanya media hiburan, padahal bisa menjadi media pemasaran online dengan menggunakan konten Youtube untuk tipe usaha yang menarik untuk ditonton orang.
Channel Youtube cocok untuk meningkatkan pemasaran seperti tempat wisata, perkebunan, bibit, peternakan, perikanan, rumah produksi dll. Youtube cocok untuk jenis-jenis bisnis yang menarik untuk ditonton orang.
7 Langkah Memulai Pemasaran Online
1. Memahami Kategori Bisnis
Kamu harus benar-benar sejak awal mengetahui jenis bisnis kamu itu di bidang apa, produk atau jasa apa yang ditawarkan, kemudian konsumennya siapa. Sangat penting juga untuk mengetahui bisnis kamu itu sebagai niche market apa.
Apa itu Niche Market dan Cara Menentukan Pilihan
Jika sudah bisa memahami kategori atau niche bisnis, kamu bisa melanjutkan ke langkah selanjutnya.
2. Memilih Media Pemasaran Online
Setelah kamu sudah paham dan menetapkan kategori bisnis, selanjutnya kamu harus sudah tahu ada 5 media pemasaran yang sudah saya sebutkan di atas.
Website, marketplace, sosial media, Google My Business, dan Youtube
Wajib membuat sosial media, kemudian untuk 4 media yang lain bisa menyesuaikan dengan target market kamu apa media yang paling banyak digunakan.
Masih bingung? silahkan konsultasi
3. Membangun Media Pemasaran Online
Sama seperti ketika orang mau membuat toko pasti akan membangun dulu, atau jika menyewa setidaknya akan mendekorasi tempat, etalase dan menata ruangan sesuai konsep usaha.
Begitu juga ketika kamu mengunakan media online, apakah itu website, marketplace, atau Youtube kamu harus membangun dalam jangka waktu kurang dari 1 bulan seharusnya sudah siap digunakan.
4. Membuat Konsep Konten
Banyak pebisnis pemula ketika mulai menggunakan sosial media banyak yang tidak membuat konsep terlebih dahulu, sekedar asal posting.
Contoh ketika jualan baju hanya foto-foto katalog baju kemudian di posting dengan menayangkan model, ukuran dan harga. Ini yang membuat sosial media tidak berkembang.
Konsep merupakan landasan kerangka posting, tujuan dan ide-ide konten yang menarik audiens.
5. Menjadwalkan Posting Konten
Di poin nomer 2 wajib membuat sosial media terutama Instagram, lebih bagus jika menambah Tiktok. Mulai rajin menjadwalkan memposting konten sesuai bisnis.
Ingat !
Sosial media bukan tempat jualan tetapi tempat menayangkan konten agar orang menjadi tertarik dengan produk atau jasa kamu (strategi pemasaran sosial media).
Ini Pentingnya Content Creator dalam Pemasaran Online
6. Mulai Beriklan
Beriklan adalah cara yang hampir digunakan oleh semua pebisnis. 5 platform media pemasaran online di atas menyediakan fitur iklan yang bisa kamu pilih.
Website kamu bisa beriklan menggunakan Google Ads, sosial media bisa beriklan dengan Meta Ads, dan Tiktok Ads, Google My Business juga bisa menggunakan iklan Google Maps.
7. Membuat Marketing Funnel
Funnel adalah corong atau urutan mulai dari orang yang awalnya sekedar mengetahui produk, kemudian bisa tertarik, mempertimbangkan, dan akhirnya membeli.
Jadi dalam menggunakan media pemasaran online hal paling umum digunakan adalah marketing funnel. Jadi ada tahapan yang dilalui hingga sampai terjadi proses pembelian atau order.
Berikut lebih jelas tentang Pengertian Marketing Funnel