Dhadigital.com - Pemula yaitu orang yang baru ingin mencoba atau memulai dalam suatu hal, dalam pembahasan artikel ini adalah dalam hal memulai bisnis. Jadi ketika baru berencana atau ingin memulai, dan belum punya pengalaman ada persiapan memulai bisnis bagi pemula yang harus dipahami.
Artikel ini menjabarkan dengan tulisan dari penjelasan langsung seorang mentor bisnis muda yang sedang terkenal saat ini dari akun Youtube nya yaitu Raymond Chin.
Ada 9 hal yang harus dipahami oleh pemula ketika ingin terjun di sebuah bisnis yaitu.
1. Mengenali diri sendiri
Mengenali diri sendiri sebagai calon pemilik bisnis (owner) apakah mampu menjalankannya dengan segala resikonya.
Kamu tidak bisa hanya karena orang lain sukses menjalankan bisnis di bidang tertentu lalu ketika ikut menjalankan lalu juga sukses. Setiap orang itu berbeda-beda tidak semuanya bisa menjadi pengusaha.
Siapa diri kamu apakah sudah siap dengan segala resiko usaha yang hasilnya tidak pasti, adakalanya untung dan bisa juga sering mengalami kerugian.
2. Seberapa passion dalam bisnis
Apakah kamu sudah mempunyai passion menjalankan bisnis tersebut?
Jika hanya berharap lebih mudah dan enak menjalankannya, atau ingin lebih sukses daripada menjadi karyawan maka itu bukan passion.
Passion adalah rasa semangat dan suka menjalankan bisnis tersebut, suka duka tetap dijalankan dengan senang hati karena sudah passion. Ketika ada masalah tidak menjadi beban justru menjadi tantangan.
3. Tujuan masa depan dengan bisnis tersebut
Banyak orang yang hanya bertujuan melakukan usaha hanya untuk memenuhi kebutuhan, atau ingin seperti orang lain yang kelihatan enak menjalankan usaha tersebut.
Kalau tidak ada tujuan yang jelas dan menjadi landasan menjalankan usaha, hanya ingin menghasilkan uang maka tidak harus berbisnis pun bisa.
Tujuan sebagai landasan misalnya bisa mempunyai perusahaan besar yang bisa mempunyai 100 sampai 1000 karyawan sehingga menjadi bermanfaat bagi mereka.
Tujuan ini bukan jangka pendek, tetapi terus menjadi dasar sampai bertahun-tahun sehingga konsisten menjalankannya.
3. Analisis SWOT
Strength yaitu kekuatan apa kelebihan kamu di bidang bisnis tersebut, misalnya kamu mempunyai banyak modal untuk memulai usaha, atau misalnya kamu punya kelebihan pengalaman di bidang masakan sehingga bisa membuat bisnis kuliner.
Weakness adalah kelemahan kamu saat ini apa dan bagaimana solusi untuk menutupi kelemahan tersebut. Misalnya kamu lemah dalam pemasaran, jadi harus belajar tentang marketing atau mencari orang yang bisa memegang kekurangan tersebut.
Opportunity yaitu peluang yang paling besar apa ketika kamu menjalankan bisnis ini, mungkin saat ini ada modal dan pengalaman untuk membuat warung makan bakso dengan ciri khas tertentu yang masih minim kompetitor di daerah tersebut.
Threat ancaman yaitu bagaimana jika nanti ternyata bisnis model ini belum diterima oleh masyarakat, bagaimana mengatur modal produknya. Atau ancaman dari sekitar seperti orang tua atau keluarga yang tidak mendukung.
4. Manajemen waktu
Ketika baru awal memulai pasti akan bingung bagaimana mengelola waktu, apalagi masih dikerjakan sendiri dengan sumber tenaga yang terbatas.
Perencanaan yang baik dan melibatkan manajemen waktu, misalnya seperti berapa lama estimasi persiapan sebelum launching bisnis, kapan akan mulai pemasaran, pendataan keuangan dsb
Mulai kerjakan dari yang paling mudah tidak menghabiskan banyak waktu seperti melakukan pemasaran di sosial media.
Kemudian fokus pada hal yang paling banyak menghabiskan waktu, bagaimana agar tidak membuat kamu bingung dan capek sendiri.
5. Manajemen keuangan
Wajib mempunyai dana darurat ketika kamu memutuskan terjun di dunia bisnis, yaitu dana untuk bertahan hidup selama 6-12 bulan kedepan.
Karena belum tentu mulai bisnis sekarang dalam waktu 1-3 bulan kedepan bisa untung, bahkan harus mau mengeluarkan modal dulu.
Mungkin ada usaha yang tanpa modal, biasanya ini jenis jasa yang bisa ditawarkan langsung dengan bayaran yang jelas, tapi biasanya jika tanpa ada modal untuk mengembangkan bisnis sulit untuk berkembang.
Uang pendukung dari pekerjaan atau jasa yang bisa kamu hasilkan tanpa harus banyak modal. Uang pendukung ini bisa disisakan untuk menambah modal bisnis utama yang masih dikembangkan.
6. Sumber modal
Modal pribadi, kalau bisa modal berasal dari tabungan pribadi yang sudah bisa digunakan untuk membangun usaha. Bisa juga dari orang tua jika mau mendukung usaha kamu, kedua sumber modal ini relatif lebih aman.
Menjual aset, seperti tanah, sepeda motor, atau mobil kemudian dijadikan modal usaha. Pastikan memikirkan resiko jika kamu jual aset tersebut apakah baik-baik saja.
Ajak investasi teman atau keluarga jika kamu bisa membuat konsep bisnis yang bagus dengan sharing profit bagi hasil persentase.
7. Menentukan ide bisnis
Tidak banyak orang yang tahu prinsip bagaimana menemukan ide bisnis. Kebanyakan hanya ikut-ikutan yang lagi trend dan viral. Banyak orang yang jualan makanan dan pakaian di Tiktok lalu ikut-ikutan jualan.
Memang ga salah, tapi masalahnya ga jangka panjang. Jika suatu saat trend nya ganti maka bisnis akan susah untuk dilanjutkan.
Cara menemukan ide bisnis
Apa yang dibutuhkan orang jangka panjang, dan apa kelebihan yang kamu miliki untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Misalnya orang akan selalu membutuhkan hiburan dalam hidup, kamu punya kemampuan membuat video atau membuat film jaman sekarang sangat bisa dibuat dengan sumberdaya Youtube, Instagram dan Tiktok.
Atau kamu bisa memasak dan orang butuh makanan sehat, kamu bisa membuat konsep spesialis makanan sehat yang enak.
8. Mencari marketnya siapa
Setelah kamu mendapatkan ide bisnis, sesuai dengan apa yang dibutuhkan orang dan kamu punya kelebihan dibidang itu maka ada yang namanya market atau pasar dimana disitu ada calon-calon konsumen potensial.
Market berdasarkan demografi dan juga berdasarkan geografi. Demografi itu kamu menentukan berapa usianya, pria atau wanita, pekerjaan, minat, kesukaan, pendidikan.
Misalnya kamu membuat Cafe yang enak untuk anak kuliah mengerjakan tugas maka marketnya adalah mahasiswa.
9. Temukan problem market kamu
Produk bagus tidak bisa menjamin, bahkan kebanyakan orang yang hanya fokus pada kualitas produk akan gagal di pasaran. Bisnis yang terpenting bisa menjawab apa problem konsumen.
Bahkan tukang sayur mereka sukses karena tahu masalah para ibu-ibu yang tidak mau jauh-jauh ke pasar untuk belanja, karena kadang hanya butuh sedikit sehingga beli di tukang sayur menjadi solusi.
Bisnis kamu nantinya akan menyelesaikan problem mereka, jadi kamu harus observasi atau menganalisa mencari tahu dari segala aspek apa sih problem mereka yang bisa kamu selesaikan dengan produkmu.
Ketika kamu mau usaha jualan boba misalnya, apa masalah yang bisa diselesaikan dengan boba. Pasti ada yaitu di suatu tempat yang ramai dikunjungi remaja wanita mereka pasti ingin minum suatu yang enak.
Jadi kamu bisa jualan boba di tempat yang banyak remaja wanita mereka membutuhkan minuman enak.
Bahkan toilet umum bisa menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan karena tahu di tempat-tempat ramai pasti orang butuh buang air ke toilet.