DHADigital.com - Pengguna Tiktok pasti kenal siapa Koh Cun, tapi kalau saya pribadi lebih suka dengan Mas Hendra pemilik Mafia Pentol bagaimana beliau menjadikan Tiktok untuk menghibur, berinteraksi dan meningkatkan pemasaran bisnisnya.
Kebetulan saya tinggal di Jawa Timur sehingga sesuai dengan konten yang muncul dari Mafia Pentol yang menurut saya menarik untuk di tonton. Ini salah satu contoh optimasi Tiktok untuk membawa bisnis menjadi lebih populer.
Menggunakan Seseorang Sebagai Ikon
Belajar dari Mafia Pentol dimana ownernya yaitu Mas Hen sering posting video jualan pentol lobster. Dia sendiri yang rajin membuat video seputar Mafia Pentol.
Mas Hen ini sendiri yang lama kelamaan menjadi ikonik, dikenal oleh para penonton Tiktok. Mulai dari wajah, postur tubuh dan cara bicara semua menjadi familiar.
Jadi bagi para pebisnis khususnya UMKM yang mulai dari kecil dengan modal yang minim, harus mulai berani promosi jualannya.
Mungkin bagi perusahaan besar sudah biasa mereka menggunakan brand Ambasador dengan kontrak sekian rupiah yang nilainya sangat besar.
Tapi Tiktok bisa menjadi wadah bagi siappun pemilik bisnis yang ingin meningkatkan popularitas bisnisnya.
Menciptakan Daya Tarik yang Unik
Suatu hal yang mungkin harus dipikirkan lebih dalam dan membutuhkan rencana yang agak sulit adalah menciptakan daya tarik.
Yaitu apa yang menarik dari bisnis kita dibanding dengan milik orang lain, karena jika tidak ada daya tarik yang unik maka akan sulit untuk menarik perhatian orang.
Dalam membuat konten, sering disebut "hook" atau pancingan agar orang mau menonton terus. Hal ini harus bisa kreatif. Karakter seseorang juga bisa menjadi salah satu daya tarik.
Jika kalian sering munggunakan Tiktok khususnya di area Jawa Timur pasti tahu bagaimana Mafia Pentol menggunakan karakter Mas Hendra, Mas Bondet untuk menjadi daya tarik.
"Lobster adalah salah satu cara unik agar orang bisa penasaran, di awal sangat menarik perhatian penonton"
3 Tips Sukses Membuat Konten Tiktok untuk Bisnis
Berinteraksi dengan Penonton
Tiktok menyediakan fitur balas komentar dengan video, ini sangat menarik selain menjadikan penonton yang berkomentar suka karena komentarnya dibalas, juga bisa menjadi bahan membuat konten.
Jadi kalau bisa memang ada tim khusus yang mengelola akun Tiktok, karena sangat bisa menjangkau orang-orang di area tertentu sebagai alat pemasaran yang murah.
Ketika ada tim khusus yang mengelola Tiktok maka jauh lebih fleksibel, bisa membuat konten sesering mungkin, dan rajin membalas komentar.
Satu atau dua orang untuk mengelola akun Tiktok dan dia punya kreatifitas sangat dibutuhkan, agar bisa mengelola konten seperti bermain, bukan bekerja.