Mungkin bagi kalangan pengusaha maupun yang sedang merencanakan usaha sudah mendengar bahkan melihat bahwa bisnis kuliner punya peluang menjanjikan di tahun 2024.
Hal ini saya melihat sendiri langsung di sekitar tempat saya tinggal ada beberapa orang yang membuka warung kuliner kecil dipinggir jalan bisa laris manis.
Trend usaha semacam booth atau stand kontainer untuk menjual aneka macam makanan dan minuman menjadi trend di banyak tempat, paling banyak seperti es teh, boba, dan makanan ringan.
Banyak kelebihan terutama dalam hal modal yang minim dan sewa lokasi yang murah. Rata-rata bisnis kuliner dengan modal booth di pinggir jalan atau di lokasi stretegis ini hanya butuh modal 3-10 juta an saja.
Yuk kita bahas mengapa kuliner menjadi peluang yang bagus di tahun 2024 dan seterusnya.
Mengapa Peluang Usaha Kuliner Bagus?
Karena banyak usia anak muda generasi milineal yang sudah mulai mapan ditambah generasi z yang paling sering mulai jajan, sejak kecil sudah banyak mengenal berbagai macam jajanan. Ketika sedang bepergian sering merencanakan untuk mampir di tempat makan.
Apalagi generasi Z sudah mulai memasuki usia bekerja dan bisa mendapatkan penghasilan, mereka adalah generasi yang menganggap "jajan untuk membahagiakan diri"
Kenaikan bahan pokok beras, gula, dan minyak, bisa jadi menjadi indikasi banyak kalangan pengamat menilai bahwa kuliner memang konsumennya semakin banyak.
Prinsip Ekonomi:
"semakin langka suatu barang, tapi peminat semakin banyak" maka harga barang tersebut akan naik.
Hubungannya dengan usaha kuliner tentu dari fakta bahwa orang yang suka makan bertambah banyak. Orang sekarang ketika bepergian, entah dalam perjalanan atau dalam kegiatan wisata pasti akan mencari tempat makan.
Berbeda dengan orang dulu yang kebanyakan lebih suka membawa bekal dari rumah. Sekarang membawa bekal sendiri pasti akan dianggap ribet dan tidak praktis.
Banyak peluang di bidang kuliner, tetapi saya sendiri tentu tidak tahu apa yang mungkin bakal laris dan ramai. Seorang pengusaha harus mencoba dan melalui tantangan dan resiko sendiri.
Jika mungkin ada rekomendasi itu hanya sekedar apa yang dilihat banyak usaha kuliner yang sukses diluar sana. Dalam prakteknya pasti ada hal-hal yang sulit diprediksi sehingga mungkin kita perlu tahu apa saja resiko bisnis kuliner.
Baca Juga: Ini 5 Usaha Rumahan Modal 50 Ribu yang Realistis
Resiko Bisnis Kuliner
1. Sepi pembeli
Adalah hal nyata yang paling ditakutkan oleh semua pengusaha ketika mulai usaha tidak seperti harapan. Jangankan sesuai rencana sehari bisa laku 30-50 porsi, bahkan satu porsi saja kadang tidak ada.
Untuk seminggu hingga 1 bulan ketika baru jalan mungkin masih bisa dimaklumi karena baru, tapi seringkali fenomena sepi ini bisa terus bertahan berbulan-bulan sehingga membuat rugi.
Para pakar pengusaha, sering membuat rencana yang namanya "Pivot" artinya ganti usaha lain jika sepi maka akan ganti bisnis yang lain, menjual aset usaha yang bisa dijual untuk meminimalisir kerugian.
2. Rasa Tidak Enak
Sekali tidak enak, maka konsumen kecewa dan tidak akan kembali lagi. Kunci pertama yang harus diandalkan dalam usaha kuliner adalah rasa yang enak.
Konsep, tempat, pelayanan adalah kriteria nomer dua dan tiga, sedangkan yang utama dalam usaha kuliner adalah rasa yang enak. Jadi jika rasa makanan tidak enak maka resiko kegagalan di bisnis kuliner akan semakin tinggi.
Kamu juga mungkin tahu usaha Ankringan, warung di pinggir jalan, bahkan berlokasi di dalam rumah masuk dalam gang ramai pembeli, karena rasanya enak.
3. Tidak Sepadan
Kamu mungkin tahu bahwa harga kopi di Coffe shop bisa lebih dari 25.000, sedangkan mungkin Anda berniat membuka booth kopi di pinggir jalan dengan kualitas rasa yang lebih baik menawarkan harga 18.000.
Anda berpikir bahwa kopi anda lebih enak dan sedikit lebih murah, padahal justru tidak sepadan.
Coffee Shop bisa memberikan harga mahal karena menjual tempat yang nyaman, dimana konsumennya bisa ngopi, nongkrong, bahkan bekerja berjam-jam di sana.
Sedangkan kopi Anda dibeli dan langsung dibawa pulang, tentu harusanya harganya bisa kurang dari 15.000.