Beberapa tahun terakhir ini sedang trend di kalangan pengguna sosial media yaitu seorang content creator, mereka adalah orang-orang yang membuat konten yang menarik dan bermanfaat sehingga terkenal dengan personal branding.
Tapi muncul keresahan bagi orang-orang yang ingin menjadi content creator tetapi tidak suka terlihat wajahnya ketika ngonten karena malu, seorang introvert, atau hal lain sehingga merasa sulit menjadi content creator. Karena itulah muncul konseptanpa menunjukkan wajah atau "Faceless".
Menjadi faceless content creator memang dianggap lebih mudah tetapi sebenarnya ada beberapa kekurangan yang perlu diketahui sebelum kamu memutuskan untuk menjadi content creator faceless.
Ini Pentingnya Content Creator dalam Pemasaran Online
Kekurangan Content Creator Tanpa Menunjukkan Wajah
- Kurang dipercaya ketika tidak ada sosok yang jelas siapa dibalik akun faceless tersebut.
- Mudah ditiru antara satu sama lain akunnya jadi miri-mirip sehingga tidak ada ciri khas dari satu dengan yang lain.
- Tidak punya identitas yang kuat sehingga beresiko tidak tahan lama, bahkan cenderung sulit berkembang.
Berikut Tips Menjadi Content Creator Tanpa Wajah
1. Branding Identitas
2. Menyajikan Konten yang Bermanfaat
Algoritma sosial media tidak peduli siapa orang yang membuat konten, tetapi bagaimana respon audiens ketika melihat konten tersebut.
Dalam bahasa digital marketing respon audiens terhadap konten sosial media disebut "engagement" seperti like, komentar, save, dan share.
3. Punya Ciri Khas
Tanpa ciri khas maka akun sulit dibedakan satu dengan yang lain, antara akun satu dengan yang lain akan terlihat sama. Ada beberapa hal yang bisa dijadikan landasan dalam membuat ciri khas, antara lain:
- Niche (topik khusus di bidang tertentu)
- Logo
- Color Pallete atau kombinasi warna yang digunakan dalam setiap konten
- Font, jenis font yang digunakan, misalnya seperti menggunakan Arial, Montserrat, atau Sans Serif
4. Suka dan Menguasai Sautu Niche
Sangat disarankan sebelum memutuskan menjadi konten kreator, kamu harus suka di bidang tersebut. Karena tanpa rasa suka, maka akan terasa membosankan, dan berat dijalankan.
Orang yang suka terhadap suatu hal, ketika ngonten akan mendapatkan banyak ide, tanpa harus bingung mencari. Lalu sering terjadi pertanyaan untuk para pemula yang baru mulai ngonten.
Saya suka ini, apakah bisa dijadikan konten?
Misal, ada seseorang yang suka musik, atau bahkan hobi mancing.
Nah, jawabannya ada di poin ke 5. Untuk meyakinkan apakah kesukaan kamu tersebut ada peluang untuk dijadikan konten. Sehingga kamu yakin bahka kedepannya akan bisa menghasilkan dari konten yang kamu buat.
5. Ada Information Gap
Apa maksudnya?
Yaitu ketika kamu mengetahui, menguasai atau punya pengalaman yang bermanfaat di bidang tertentu sedangkan banyak orang belum tahu hal tersebut.
Misalnya, kamu punya pengalaman bermusik, jago memasak, jago memancing, atau pengalaman berkebun di dalam pot.
Bisasanya ada cara-cara tertentu agar bisa memainkan musik dengan baik, memasak yang enak dan sehat, atau tips memancing agar sukses selalu mendapat ikan.
Bayangkan, bukankah ada banyak orang yang belum tahu hal tersebut, dan beberapa diantara mereka membutuhkan informasi yang bisa membantu mereka jadi lebih tahu?